DREAMERS.ID - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja memastikan suara ledakan yang terjadi di Pasar Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berasal dari pemusnahan atau disposal benda mencurigakan yang diduga bom.
Awalnya sekitar pukul 06.30 WIB masyarakat menemukan tas berwarna pink yang tergeletak di teras BRI Pasar Sampang. Tas mencurigakan itu sempat diangkat dan dibuka warga setempat. Diketahui berisi kumparan kabel dan timer mirip bom.
"Masyarakat menemukan benda mencurigakan di lingkungan pasar, terus dilaporkanlah ke pengamanan terus dilanjutkan lapor ke kepolisian dan ditindaklanjuti dengan dicek Gegana," ujar Agus mengutip Liputan6. Oleh Gegana benda itu dihancurkkan dengan cara diledakkan.
Baca juga: Pemerintah Sri Lanka Tangkap 40 Orang Tersangka Bom, Jumlah Korban Tewas Bertambah
Setelah diselidiki lebih lanjut, benda mencurigakan itu merupakan bom palsu. Memang rangkaian benda paralon dan kabel-kabel itu menyerupai bom, namun tidak ada bahan peledak didalamnya. Itu fake bomb, bukan bom beneran. Ada (material berupa) paralon. Sudah normal kok sekarang. Sudah selesai," tuturnya.Sebelumnya, bom palsu juga ditemukan di depan RSI Fatmawati yang bersebelahan dengan Mapolres Cilacap pada 1 Januari 2019 lalu. Hingga saat ini belum diketahui apakah teror bom palsu kali ini berkaitan dengan teror pada awal tahun itu.
Polisi pun tengah memburu pelaku teror bom palsu lewat penyelidikan saksi-saksi dan juga rekaman CCTV di sekitar lokasi. "Ya pastinya akan melakukan penyelidikan siapa yang menaruh barang itu. Meskipun bukan bom beneran, kan ini juga bentuk teror," ucap Agus.
(bef)