DREAMERS.ID - Gempa bumi disebut para ahli adalah salah satu bencana yang bisa diprediksi besaran kekuatan dari sejarah gempa masa lalunya, namun tidak bisa diprediksi kapan waktu pastinya akan terjadi di masa depan. Dan kini, riset terbaru menunjukkan adanya potensi gempa cukup besar di Pulau Jawa.
Hasil riset berjudul ‘Earthquake Geology of the Lembang Fault, West Java, Indonesia’ itu telah dipublikasikan di jusrnal internasional Tectonophysics pada 13 Desember 2018 laludan disusun oleh Mudrik Rahmawan Daryono dan Danny Hilman Natawidjaja dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Benjamin Sapiie dari ITB dan Phil Cummins dari Australia National University.
“Jadi itu ada ciri khasnya bahwa sesar itu aktif, yaitu adanya morfologi gawir (tebing curam yang terbentuk akibat sesar), kemudian dia (sesar) membelokkan sungai atau kita sebut sebagai river offsets (RO), kemudian memotong sungai kita sebut sebagai beheaded rivers (BR), terus kemudian shutter ridges (SR), ada bukit yang terangkat karena kompresi. Kayak gitu itu ciri khas dari bentuk-bentuk morfologi sesar aktif itu,” papar Mudrik melansir Kumparan.
Baca juga: Update 48 Orang Tewas Akibat Gempa Potensi Tsunami Jeoang, Bagaimana Nasib WNI Di Sana?
Seperti yang disebutkan di atas, peneliti menemukan bukti sejarah setidaknya ada 3 gempa juat yang pernah ditimbulkan oleh pergerakan Sesar Lembang. Yang pertama terjadi pada abad ke-15 Masehi, antara tahun 2300-60 Sebelum Masehi, dan antara 19620-19140 tahun yang lalu. Gempa antara tahun 2300-60 SM itu memiliki perpindahan vertikal 40 cm yang setara dengan gempa 6.5 magnitudo momen.Hasil riset ini juga membuktikan jika Sesar Lembang adalah sesar aktif yang tepat berada di selatan Gunung Tangkuban Perahu, salah satu gunung api aktif di Indonesia. Hasilnya peneliti menemukan bahwa Sesar Lembang memiliki laju pergeseran sepanjang 1,95 milimeter sampai 3,45 milimeter per tahunnya.
Untuk panjangnya, para peneliti memetakan Sesar Lembang menjadi 6 bagian, yaitu bagian Cimeta di Padalarang, Cipogor di Lembang, Cihideung di Parongpong, Gunung Batu di Lembang, Cikapundung di Lembang, dan Batu Lonceng di Lembang. Yang setelah diukur, para peneliti menyatakan Sesar Lembang ini memiliki panjang hingga 29 kilometer.
“Sesar Lembang adalah salah satu sumber gempa potensial yang terletak di tengah Provinsi Jawa Barat, hanya sekitar 10 km di utara ibukota Jawa Barat, Bandung, sebuah kota yang dihuni oleh 8,6 juta orang,” tulis para peneliti dalam makalah ilmiah di jurnal Tectonophysics tersebut.
(rei)