DREAMERS.ID - Ilhan Omar, perwakilan Partai Demokrat Minnesota resmi menjadi anggota parlemen Amerika Serikat pada Jumat, (04/12/18). Keberadaan Omar di parlemen Amerika Serikat ini pun mencetak sejarah baru di dunia politik Amerika Serikat.
Legislator berdarah Somalia-Amerika ini secara terbuka mengungkapkan keinginannya untuk mengenakan hijab di gedung parlemen. "Tak ada yang bisa merenggut hijab di kepala kecuali saya. Ini adalah pilihan saya - salah satu yang dilindungi oleh amandemen pertama. Dan ini bukanlah akhir dari larangan yang akan coba saya angkat," kata Omar lewat akun Twitternya usai memenangkan pemilihan pada November tahun lalu, seperti dilansir dari Dream.
Baca juga: Intip Fashion Hijab Dengan Paduan Warna Putih a La Ameliaelle
Juru Bicara Parlemen, Nancy Pelosi dan Kepala Komite Aturan Parlemen, Jim McGovern, mendukung permintaan Omar untuk bisa tampil berhijab di parlemen. Permintaan tersebut masuk dalam paket kebijakan partai yang dirilis pada Selasa malam.Partai Demokrat yang menjadi paying politik Omar merupakan mayoritas di parlemen Amerika Serikat. Sebagai partai mayoritas, Partai Demokrat memiliki kendali penuh terhadap pengelolaan parlemen termasuk mengubah sejumlah aturan yang telah berlaku.
Sebelum Omar dilantik, Partai Demokrat mengubah larangan tersebut hingga akhirnya Omar menjadi wanita berhijab pertama di parlemen Amerika Serikat. Larangan penggunaan segala bentuk penutup kepala, baik topi, tudung, bahkan hijab sendiri telah diberlakukan di gedung parlemen Amerika Serikat sejak tahun 1837.
(bef)