DREAMERS.ID - Tak hanya puluhan karyawan PT Istaka Karya yang jadi korban penembakan sampai mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, namun kelompok tersebut juga dilaporkan menyerang dan menewaskan anggota TNI.
Melansir Detik, KKB tersebut menyerang Pos TNI Yonif 755/Yalet di Mbua, Nduga yang menyebabkan 1 orang anggota TNI meninggal dunia sementara satu orang lainnya terluka.
"Tadi malam KKB juga melakukan penyerangan terhadap Pos Satgas Yonif 755/ Yalet, menyebabkan 1 anggota tewas ditembak. Pos ini merupakan pos TNI terdekat dengan lokasi kejadian (pembantaian pekerja jembatan)," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat ditemui di Makodam Cenderawasih di Jayapura, Selasa (4/12).
Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?
Sementara itu, dari laporan terbaru mengenai 31 korban tewas yang adalah pekerja proyek jembatan di Kabupaten Nduga, Papua, Kodam XVII Cendrawasih mendapat informasi jenazah para pekerja itu masih berada di lokasi."Informasinya (jenazah) masih di sana. Kalau kita sudah dapat titik terang, kita upayakan proses evakuasi dulu," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kolonel M Aidi.
Aidi menjelaskan pasukan TNI saat ini masih berupaya menembus jalur ke lokasi yang diblokir oleh KKB tersebut. Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dilaporkan telah terbang dari Timika menuju lokasi penembakan. "Iya (masih coba ditembus)," ujar Aidi.
"Panglima sudah dalam perjalanan, tadi saya dapat informasi terbang dari Timika," kata Aidi. "Jumlah petugas dan mekanisme pergerakannya belum bisa kita sampaikan,"
(rei)