DREAMERS.ID - Hal yang bisa didapatkan secara cuma-cuma memang selalu menarik perhatian banyak orang. Salah satunya adalah gelaran menonton drama kolosal ‘Surabaya Membara’ di Surabaya yang sayangnya berakhir tragis dan memakan korban.
Melansir Kompas dan dari banyaknya video amatir yang beredar, belasan warga nekat duduk di pinggir rel kereta layang untuk menonton drama kolosal ‘Surabaya Membara’. Ketika kereta lewat dan melaju pelan, ada beberapa penonton yang tergeser, terseret bahkan terjatuh dari jalan layang rel kereta tersebut.
Salah satu ayah dari koban bernama Erikawati (9) yaitu Sahluki menceritakan bagaimana kronologi insiden di sekitar Tugu Pahlawan dan Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya itu terjadi.
Baca juga: Kini Beredar Video Tangis Histeris Ronald Di RS Pasca Aniaya Dini Sampai Tewas
Saat itu Sahluki dan istrinya, Liana (3) serta anaknya Arikawati menonton dari atas vladuk. Tak lama kereta api dariarah Stasiun Gubeng menuju Stasiun Pasar Turi melintas di perlintasan vladuk sekitar pukul 19.45.Meski sang lokomotif telah melaju pelan, namun kedatangan kereta tersebut membuat penonton panik dan saling dorong. Sahluki dan keluarga pun sempat terjungkal di dekat rel saat kereta api melintas ketik Erikawati terlepas dari genggaman ibunya dan terseret gerbong kereta api.
"Saya dan ibunya jatuh, putri saya tergeser (terkena) kereta api," ungkapnya sambil tersedu.
Sahluki mengatakan jika jenazah putrinya tersebut akan dsemayamkan di kampung halaman mereka di Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura Insiden ini dilaporkan merenggut 3 korban tewas.
(rei)