DREAMERS.ID - Di tengah keprihatinan dan usaha pasca gempa serta tsunami di kawasan Sulawesi Tengah, masih saja beredar deretan info palsu alias hoax yang tak sedikit meresahkan masyarakat atau pun memberikan berita tidak benar untuk kepentingan tertentu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo pun melakukan identifikasi tentang berita-berita bohong atau hoax yang beredar di media social serta aplikasi pesan instan. Melansir Detik, ada 8 poin informasi yang diluruskan Kominfo di mana salah satunya adalah terkait foto relawan FPI.
"Hoaks Gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu 7.7. Faktanya dalam gambar ini adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi," kata Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu lewat keterangan tertulisnya.
Baca juga: Mekanisme 'Tak Lazim' Tsunami Palu Sebabkan Kekeliruan Peringatan Dini Terungkap Karena Media Sosial
Dalam gambar tersebut, nampak seorang pria memakai baju putih bertuliskan FPI di pundaknya dan mengevakuasi korban. Ada pula beberapa pria lain yang mengenakan pakaian oranye-hitam.Perihal pelurusan masalah tersebut, Sekretaris Dewan Penasihat DPP FPI Habib Muhsin Alatas tak ambil pusing soal pernyataan Kominfo mengenai foto yang dicap hoaxtersebut. Muhsin mengatakan FPI telah mengirimkan relawan ke Sulteng yang bekerja meski tidak terekam publikasi.
"Masyarakat ini sudah cerdas, masyarakat sudah melihat sendiri kenyataan bahwa mereka mau mengatakan itu hoax, kan masyarakat merasakan langsung gimana kegiatan FPI di lapangan. Kita berjuang FPI di masyarakat atau di tempat bencana bukan mencari popularitas," ujar Muhsin saat dikonfirmasi terpisah.
"Mau dimediakan, mau diliput, kita bukan urusan. Kita tetap bantu mereka. Kita tak ada urusan dengan receh-receh seperti itu," ujar dia.
(rei)