DREAMERS.ID - Presiden Jokowi sebelumnya pada Senin (13/8/2018) telah mengunjungi para korban gempa lombok di pengungsian, dimana ia sempat meninju dan berbincang pada warga setempat mengenai kerusakan-kerusakan yang terjadi disana, termasuk tempat tinggal.
Terkait itu, seperti dilansir Okezone, wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp3 hingga Rp4 triliun untuk merehabilitasi rumah warga dan infrastruktur yang rusak akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat ini, pemerintah pusat masih menunggu hasil evaluasi data kerusakan rumah warga dan infrastruktur oleh pemerintah daerah (Pemda) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. Rehabilitasi sendiri dapat dilakukan setelah tahap tanggap darurat gempa NTB berakhir pada 25 Agustus 2018.
"Setelah itu kita mulai masuk rehabilitasi rumah dan rekonstruksi infrastruktur. Jadi ya kira-kira Rp3 (sampai) Rp4 triliun," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018).
Baca juga: JK Resmi Dukung AMIN, Apa Respon Ganjar dan Prabowo?
JK menuturkan, rehabilitasi rumah warga yang rusak dibangun dengan bantuan Kementerian PUPR bersama mahasiswa beserta stakeholder lainnya. Adapun pemerintah memberi bantuan kepada masyarakat sebesar Rp50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta rusak sedang, dan Rp10 juta rusak ringan."Itu yang diberikan kepada masyarakat. Masyarakat swadaya membangun dengan bantuan PU dan mahasiswa," ucap JK.
Diberitakan sebelumnya, JK mengatakan pemerintah telah menggelontorkan dana awal rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat gempa lombok sebesar Rp1 triliun.
"Sejauh ini kita sudah bisa anggarkan awalnya Rp1 triliun dari kementerian-kementerian. Tapi, sambil menunggu data yang lengkap dan akurat dari Pemda berapa sebenarnya rumah yang rusak berat, sedang dan ringan," kata JK di Kantor Wapres, Jakpus.
(mdi)