DREAMERS.ID - Keteledoran jika membawa seorang anak kecil tanpa pengawasan saat berjalan-jalan dapat menyebabkan sesuatu yang tak diharapkan bisa terjadi, seperti kejadian di hutan di Barat Daya Jepang ini. Seorang bocah dua tahun hilang setelah berjalan bersama kakak dan kakeknya.
Seperti dilansir Okezone, bocah bernama Yoshiki Fujimoto hilang pada Minggu pagi, 12 Agustus di daerah Yamaguchi saat berjalan-jalan dengan kakak dan kakeknya. Pencarian yang dilakukan segera menjadi sorotan berbagai media di Jepang.
Polisi dan warga lokal masuk ke hutan untuk mencari bocah itu, sampai akhirnya Yoshiki dtemukan oleh Haruo Obata, seorang sukarelawan berusia 78 tahun pada Rabu pagi.
"Saya berteriak 'Yo-chan’, dia menjawab ‘ya, di sini’ dan di sana saya temukan,” kata Obata, seorang pensiunan yang secara rutin bekerja sebagai sukarelawan upaya penanganan bencana sebagaimana dilansir AFP, Minggu (19/8/2018).
Obata mengatakan, bocah itu duduk di atas sebuah batu dengan telanjang kaki dan genangan air di depannya. Selamatnya Yoshiki merupakan sebuah keajaiban terutama jika melihat cuaca di Jepang dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: [Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!
Menurut laporan media setempat, suhu udara selama tiga hari itu mencapai 34 derajat Celcius. Sungai dan anak sungai yang ada di hutan tersebut diduga menjadi sumber air minum yang membantu si bocah bertahan hidup."Dia tidak mengalami cedera berat, hanya beberapa goresan dan sedikit dehidrasi," kata Hiroyuki Nishihara, seorang staf rumah sakit tempat Yoshiki dirawat.
"Tapi hidupnya tidak dalam bahaya dan dia akan dapat segera meninggalkan rumah sakit."
Balita itu menghilang pada Minggu setelah kakeknya membiarkan dia berjalan sendirian ke rumah yang berjarak sekira 100m jauhnya. Namun, Yoshiki tidak pernah sampai ke rumah di mana ibunya menunggu, sampai akhirnya upaya pencarian dilakukan.
Untungnya dia ditemukan selamat hanya beberapa ratus meter dari lokasinya menghilang.
"Bahwa sukarelawan mau datang jauh-jauh ke sini, yang bisa kami lakukan adalah mengucapkan terima kasih dari lubuk hati kami," kata sang kakek.
(mdi)