DREAMERS.ID - Setya Novanto dan M Nazaruddin merupakan dua narapidana yang tersandung kasus korupsi. Kedua narapidana ini ketahuan telah menempati sel palsu di Lapas Sukamiskin saat disidak setelah operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Lantas, siapa yang membantu mereka pindah ke situ?
Sorotan ke Lapas Sukamiskin dimulai sejak KPK melakukan OTT pada 20 Juli 2018. Kalapas Sukamiskin Wahid Husen ditangkap oleh KPK dan kemudian menjadi tersangka suap jual beli fasilitas.
Selain Kalapas Sukamiskin, KPK juga mentapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka, yakni Fahmi Darmawansyah, Hendry Saputra selaku staf Wahid Husen, dan narapidana kasus pidana umum/tahanan pendamping Andri Rahmat.
Sehari setelah operasi tangkap tangan itu dilakukan, Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami melakukan sidak di Lapas Sukamiskin. Melansir Detik, yang ikut dalam sidak, menyoroti kondisi sel yang dihuni oleh Setya Novanto dan M Nazaruddin.
Penampakan sel kedua tersangka kasus korupsi ini terlihat berbeda dengan beberapa napi korupsi lainnya. Terdapat hal-hal yang mencurigakan, di antaranya adalah adanya parfum wanita di sel Novanto dan sel Nazaruddin yang pindah.
Kecurigaan tersebut terbukti. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly memastikan bahwa keduanya menempati sel palsu.
“Itu bukan sel Nazaruddin dan sel Setya Novanto,” kata Yasonna di tayangan Mata Najwa.
Sel palsu yang ada di Lapas Sukamiskin, menambah deretan bobroknya lapas tersebut. Padahal, Kalapas Sukamiskin yang sebelumnya sudah ditangkap oleh KPK. Masih menjadi pertanyaan mengenai bagaimana Novanto dan Nazaruddin pindah ke sel palsu dan siapa yang membantu mereka untuk pindah ke sel palsu tersebut.
(shy)
Share 
