DREAMERS.ID - Sebuah taman akan bernilai estetik apabila ditempatkan sesuai fungsi dan tempatnya, namun sebaliknya akan mengganggu akses jalan jika ditaruh sembarang tempat. Sama seperti taman yang ada di tepi Jalan Jenderal Sudirman ini.
Bahkan area hijau itu memisahkan sejumlah halte bus dengan Jalan raya. Halte-halte itu antara lain halte di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, halte di depan Kampus Universitas Atma Jaya, Semanggi, dan halte di depan Gedung Plaza Sentral, Karet.
Melansir Kompas, sejumlah penumpang kendaraan umum di Jalan Jenderal Sudirman menyayangkan keberadaan taman atau area jalur hijau yang ditempatkan di tepi Jalan Jenderal Sudirman.
Para penumpang bus Metrotrans dan bus tingkat yang turun tepat di depan halte terpaksa berjalan memutar beberapa meter untuk mencapai trotoar. Mereka bingung karena tidak ada akses jalan dari depan halte untuk menuju bus
Baca juga: Janji Gubernur Anies Bangun 53 Taman Baru Di Jakarta, Kapan Selesai?
"Ya sayang ya jadi harus muter cukup jauh. Dulu sebelum ada taman gini sih sudah langsung ke trotoar enggak perlu jalan muter begini," kata Ario, salah seorang penumpang bus Metrotrans.Tak sedikit pula penumpang yang turun dari bus dan memotong jalan dengan melintasi area rumput. Padahal, rumput di area tersebut tampak baru ditanam dan belum sepenuhnya tertutup.
"Saya juga bingung kalau muter jadi agak jauh terus khawatir keserempet juga jadi ya nekat motong aja deh," kata Heri,penumpang lain yang nekat melintasi area rumput.
Sedangkan Arini, warga yang tengah menunggu bus, berharap agar letak halte-halte tersebur bisa diatur ulang supaya tidak menyulitkan para penggunanya.
"Sebenarnya bagus-bagus saja sih dikasih taman gini, tapi kita yang naik bus jadi repot harus muter agak jauh. Kalau hujan kan juga becek. Harapannya ya dirapikan lagi deh supaya gampang naik-turunnya (ke bus)," katanya
(mdi)