Seperti yang diketahui, Google kini mewajibkan OEM Android untuk menyertakan sejumlah aplikasi besutan perusahaan, termasuk Google Search dan Google Chrome. Langkah tersebut yang kini ditentang Komisi Eropa.
Vestager menilai ada tiga cara ilegal yang dilakukan Google dalam menjalankan bisnis Android-nya. Yang pertama, manufaktur perangkat Android diharuskan memasang aplikasi Google Search dan browser Chrome sebagai syarat mendapatkan akses ke Play Store.
“Google juga membayar sejumlah manufaktur dan operator yang setuju untuk memasang aplikasi Google Search secara eksklusif di perangkatnya,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Google juga dianggap mencegah manufaktur untuk menjual perangkat yang menjalankan versi Android alternatif.
Vestiger sebenarnya mengetahui bahwa Android tidak melarang penggunanya untuk memakai mesin pencari lain. Namun, hanya ada satu persen pengguna yang memilih mesin pencari lain.
“Begitu pengguna memilikinya dan bekerja, akan sangat sedikit pengguna yang penasaran untuk mencari aplikasi lain,” jelas Vestager.