Robot Bawah Air yang dikerahkan untuk mencari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, atau yang biasa disebut ROV (remotely operated vehicle) berhasil menemukan gambar visual di kedalaman 450 meter.
"Biasanya begini, ketika korban itu meninggal itu awalnya sekian jam akan tenggelam. Kalau untuk di danau atau air dangkal kira-kira 10 meter itu bisa ngambang lagi, ini karena dalamnya 400 meter--paling tidak--jasadnya tidak keluar lagi karena tekanannya tinggi," tutur Pakar geologi UGM Rovicky Dwi Putrohari.
"Berat jenis air garam lebih tinggi sehingga bisa (tubuh manusia) bisa mengambang, sementara berat jenis air tawar lebih rendah," kata Rovicky.