DREAMERS.ID - Kecelakaan di Jalan P Diponegoro, Kecamatan Bumiayu, Brebes, sontak jadi pembicaraan karena beruntun, menyebabkan kerusakan parah dan menewaskan belasan orang. Olah TKP pun dilakukan oleh Ditlantas Polda Jawa Tengah.
Kecelakaan itu terjadi ketika sebuah truk gandeng hilang kendali dan menabrak keramaian warga yang mayoritas sedang ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa. Dilaporkan sebelumnya 11 orang tewas di tempat, bertambah satu orang lagi di rumah sakit karena luka parah yang dideritanya.
Melansir Detik, Traffic Accident Analysis (TAA) menggunakan laser scaner 3D untuk menghasilkan animasi kejadian kecelakaan. Rekaman animasi dijadikan sebagai bahan rekonstruksi kecelakaan. Hasil itu akan dianalisa mulai dari sebelum, saat, hingga setelah kejadian kecelakaan. Namun hasil awal menunjukkan truk itu tidak mengalami rem blong.
"Berdasarkan pemeriksaan dan hasil identifikasi, rem berfungsi dengan baik," kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharuddin.
Baca juga: Anehnya Penjelasan dan Ekspresi Sopir Truk Usia 18 Tahun Pelaku Tabrakan Beruntun di GT Halim
Faktor yang diduga menjadi penyebab kecelakaan itu yang pertama adalah jalan turunan yang panjang sepanjang 3 km namun landai membuat kecepatan truk terus bertambah. Yang kedua adalah kelebihan muatan yang membuat rem tangan sekali pun tidak berfungsi."Beban truk yang banyak dan melaju di turunan menjadikan truk terus melaju tak terkendali," imbuhnya.
Besaran muatan yang diijinkan adalah 20 ton, namun truk membawa beban gula pasir sebesar 38 ton. Sebenarnya, truk dengan beban berat harusnya melintasi jalan lingkar, bukan jalan dalam kota yang jadi lokasi kecelakaan. Namun diduga karena laju tak terkendali, akhirnya sopir mengambil jalan lurus ke arah dalam kota.
"Sopir kemungkinan tidak memahami jalan dalam kota ramai, banyak yang ngabuburit, jualan dan lain- lain. Sehingga dia mengambil jalan lurus bukan belok ke arah jalan lingkar," imbuhnya.
(rei)