DREAMERS.ID - Jokowi memang diketahui langsung terbang ke Surabaya dan meninjau lokasi serangan bom bunuh diri di tiga gereja. Tak hanya lokasi, namun Presiden Jokowi juga menceritakan bagaimana ia sempat melihat mayat dua anak perempuan berinisial F (12) dan P (9) yang turut dijadikan pelaku pengeboman.
Melansir Viva, keterangan polisi menyebutkan jika kedua anak perempuan itu bersama ibunya diturunkan di Gereja GKI Diponegoro, Surabaya oleh ayahnya, DP, yang juga meledakkan diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuna.
"Saya lihat sendiri secara langsung, bagaimana teroris membawa dua anak kecil yang umurnya sembilan tahun dan 12 tahun," ujar Jokowi kepada para mubalig di Halaqah Nasional Hubbul Wathon, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (14/5).
Tak hanya itu, Jokowi juga menyebutkan melilhat sisa-sisa perangkat bom yang masih melingkat di sabuk yang dipasang di pinggang mayat-mayat bocah tersebut.
"Mayatnya saya masih lihat, bomnya ditaruh di bom sabuk. Anaknya diberi, ibunya juga diberi," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikanjika tindakan para teroris yang melibatkan anak-anak dalam aksinya adalah perbuatan tercela. Sama seperti bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Surabaya Senin pagi kemarin."Betapa tidak bermartabatnya aksi teror tersebut," ujar Jokowi.
Jokowi meminta para mubalig untuk senantiasa mengingatkan umat bahwa tindak kekerasan merupakan hal yang bertentangan dengan ajaran umat Islam. Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan bahwa sikap yang benar adalah lemah lembut, sopan santun, menghargai orang, tawadhu, dan rendah hati.
"Agama kita Islam, tidak mengajarkan seperti itu, tidak mengajarkan sesuatu dengan kekerasan, tidak ada," ujar Jokowi.
(rei)