DREAMERS.ID - Geger kasus pembunuhan sadis dengan korban bersimbah darah sbeanyak 3 orang masih membuat publik penasaran tentang siapa pelaku sebenarnya. Pihak kepolisian pun belum menemukan titik terang yang turut disebabkan kondisi korban selamat yang belum bisa dimintai keterangan.
Diketahui sebelumnya, wanita berusia 40 tahun bernama Emma ditemukan tewas berpelukan dengan 2 anaknya N (19) dan T (11) di dalam kamar rumahnya di kawasan Periuk, Jati Using, Tangerang, Banten.
Ketiganya tewas mengenaskan sementara suami siri Emma, Muktar Effendi penuh darah karena luka di bagian badan, perut dan kepalanya, melansir Suara. Effendi dilaporkan ditemui di ruangan yang berbeda dan kini mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Namun, ketika dijenguk oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan, Effendi terlihat menggumamkan sejumlah kata yang dinilai ‘janggal’. Termasuk kata-kata maaf yang diracaunya saat terbaring di rumah sakit.
Baca juga: Breaking News! Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon Diputus Batal Status Tersangkanya
"Kondisinya masih sangat lemah sekali dan tidak memungkinkan untuk diajak komunikasi. Saya tadi mengajak komunikasi, yang terucap hanya merasa lemas, minta maaf dan istighfar," kata Harry di RS Polri, Kramatjati, Selasa (13/2).Namun pihak kepolisian masih enggan menyimpulkan apakah luka tusuk di tubuh Effendi adalah aksi bunuh diri atau bukan. Karena hingga kini, status Effenfi masih sebagai saksi mahkota karena dianggap menyaksikan langsung peristiwa pembunuhan tersebut.
"Kami masih dalami. Yang jelas saksi korban, saksi mahkota ini masihlah, dan ada luka-luka di leher dan di perut dan kondisinya cukup parah," tuturnya. "Kami berkoordinasi dengan dokter dari RS Polri akan diteliti baik dari bedah operasi maupun tes psikologi tes kejiwaannya saksi korban tersebut,"
Alasan pemindahan Effendi ke RS Polri juga agar mempermudah pemeriksaan dalam kasus tersebut, selain mendapat perawatan intensif. Sebelumnya, pria tersebut dirawat di RSUD Tangerang setelah ditemukan terluka dan bersimbah darah.
(rei)