DREAMERS.ID - Gempa kuat mengguncang kawasan Pantai Timur Taiwan pada Selasa (06/02) malam waktu setempat. Tidak terjadi tsunami, namun sejumlah daerah dilaporkan rusak berat karena patahan jalan hingga gedung yang ambruk ke jalan.
Dari kesaksian warga, tempat tinggalnya tidak utuh karena guncangan gempa sebesar 6.4 Skala Richter itu. Seorang pria berusia 66 tahun, Chen Chien, guncangan besar tersebut mengakibatkan apartemen yang ditinggalinya itu miring 50 derajat.
Ia menempati unit lantai 6 di mana lantai-lantai di bawahnya anjlok hingga ke lantai dasar. Peralatan di dalam apartemennya seperti TV pun beterbangan dan porak poranda. Ia juga heran bagaimana bisa gedung besar yang ia tempati itu rusak parah.
Baca juga: Update Gempa Bandung-Garut, Benarkah Berhubungan Dengan Megathrust?
"Posisi lantai enam sebenarnya cukup tinggi. Namun ketika saya keluar dari jendela untuk menyelamatkan diri, lantai saya tepat berada di atas tanah," kata Chen kepada kantor berita AFP. "Ketika gempa terjadi TV saya terbang, semua peralatan di apartemen beterbangan,""Sulit dipercaya bangunan besar seperti ini rusak parah ... mungkin struktur penyangga bangunan rusak. Kalau tidak, bagaimana mungkin keadaannya seperti ini sekarang?" kata Chen.
Di apartemen itu sendiri, enam dari sembilan korban tewas. Gempa juga menyebabkan lebih dari 200 orang mengalami luka-luka. Badan Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan belum mengetahui berapa pasti jumlah orang yang terperangkap di bawah reruntuhan Kota Hualien itu.
Gempa susulan sebesar 5.7 SR juga sempat menyulitkan tim SAR yang berpacu pada waktu untuk menyelamatkan korban di Ibu Kota Taipei. Lebih dari 140 orang masih belum diketahui keberadaannya dan sekitar 400 ribu rumah kini tidak memiliki persediaan air. Sedangkan jalan raya dan akses jembatan ditutup.
(rei)