DREAMERS.ID - Mengejutkan ketika Badan Narkotika Nasional atau BNN menggerebek diskotek MG di bilangan Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat. Karena selain ditemukan narkoba dengan modus baru, lokasi tersebut juga dijadikan sebagai pabrik produksi barang haram tersebut.
Sayangnya, masyarakat awam Indonesia belum banyak mengenal istilah sabu cair yang dimanfaatkan oleh penjual barang atau diskotek tertentu untuk dijual ke para pelanggan. Modusnya, sabu cair dimasukkan ke botol air mineral yang membuat orang awam tak menyangka jika di dalamnya adalah sabu cair.
Melihat barang buktinya, ahli kimia farmasi BNN, Kombes Mufti Djusnir mengatakan ada dua kemungkinan bentuk produksinya. Pertama, sabu kristal dicairkan dengan proses kimia tanpa menghilangkankandungan yang ada, caranya bisa dengan injeksi alat suntik.
Kedua, cairan itu dikonsumsi dengan perantara lain yang juga berbentuk cai sperti air mineral dan minuman ringan lainnya. Modus seperti ini pun dilansir Liputan6 adalah yang pertama ditemukan di Indonesia.
Baca juga: Tangan Diikat dan Mata Ditutup, Kim Na Jung Mengaku Dipaksa Menghirup Narkoba di Filipina
"Nah karena sabu itu yang methamphetamin itu dia sangat mudah larut di dalam air. Itu mudah sekali dengan dimasukkan saja, kocok sedikit, sudah larut," tutur Mufti, Selasa (19/12). "Kan orang lain enggak nyangka,"Bahayanya secara kasat mata, sabu cair tidak ada bedanya dengan air mineral biasa karena methamphetamine sangat mudah larut dalam air. Menurut Mufti, satu-satunya cara orang awam membedakanya adalah lewat rasa.
"Kalau dari rasa itu bisa. Rasanya pasti beda sekali dengan air mineral yang netral. Seperti kita kan ada minuman yang ada air oksigennya itu. Itu bisa terasa, walaupun airnya jernih tapi begitu kita minum wah beda nih. Walaupun bening pasti beda bisa dirasa," jelas dia.
Selain itu, kandungan methamphetamine justru tidak menghilangkan dahaga atau malah membuat dehidrasi. "Justru dengan minum ini jadi aduh kok haus, jadi nambah lagi. Wah ini jadinya mereka lebih berisiko ini. Mereka resikonya tinggi," Mufti menandaskan.
(rei)