DREAMERS.ID - Pertemuan Luar Biasa antar negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI menghasilkan pernyataan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Pertemuan yang digelar di Turki ini dihadiri pula oleh Presiden Jokowi.
Melansir Reuters via Detik, pertemuan tersebut menyerukan negara-negara di dunia untuk mengakui Yerusalem Timur yang kini tengah diduduki Israel sebagai ibu kota Palestina. Komunike Final ini juga ditampilkan dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri Turki.
"Menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Negara Palestina dan mengundang seluruh negara untuk mengakui Negara Palestina dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," demikian bunyi pernyataan akhir negara-negara OKI.
Komunike ini juga menyatakan penolakan dan kecaman keras atas keputusan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Yerusalem.
Baca juga: Alasan Model Vulgar Marisa Papen Berfoto Bugil di Depan Tembok Ratapan Yerusalem
"Menolak dan mengecam keras keputusan sepihak oleh Presiden Amerika Serikat yang mengakui Al-Quds (nama Arab untuk Yerusalem) sebagai ibu kota Israel, negara yang menduduki," kecam negara-negara OKI dalam pernyataan akhirnya."Menolaknya sebagai (keputusan) tidak valid dan tidak memiliki nilai apapun secara hukum, dan menganggapnya sebagai serangan terhadap hak-hak historis, hukum, natural dan nasional rakyat Palestina, merusak secara sengaja seluruh upaya perdamaian, mendorong ekstremisme dan terorisme, dan ancaman bagi perdamaian serta keamanan internasional," imbuh pernyataan itu.
Juga dalam rilis ‘Deklarasi Istanbul’ yang diterima awak media setelah pertemuan itu, menyerukan pemerintahan Trump untuk mencabut keputusan kontroversialnya yang turut ditentang oleh negara-negara Eropa lainnya.
"Kami mengundang pemerintahan Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusannya yang tidak sah yang mungkin memicu kekacauan di kawasan, dan menarik kembali langkahnya yang salah," demikian bunyi deklarasi itu.
Selain Presiden Jokowi, turut hadir pula Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang memperingatkan jika tidak ada perdamaian atau stabilitas di Timur Tengah hingga Yerusalem diakui sebagai Ibu Kota Palestina.
(rei)