Tak hanya ketika momen hilangnya tubuh pawang buaya di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, namun kembalinya jasad tak bernyawa itu juga membuat heboh tim SAR. Pasalnya, jasad sang pawang tiba-tiba muncul di antara speed tim penyelamat. Musim kawin pun diduga menjadi sebab utuhnya kondisi jasad pawang tersebut.
"Ya sepertinya si pawang ini, saya menilainya si buaya itu, pawang itu sebagai saingan, dibunuh lah, kalau dia birahi, makannya memang kurang, kalau musim kawin, birahi kan, biasanya makannya kurang," tutur peneliti LIPI, Hellen Kurniati.
"Sepertinya yang pawang ini, itu dianggap mengganggu teritorialnya dia, masalahnya bulan ini musim kawin buaya muara, musim kawin lah bulan ini, berarti itu di bertelor di musim hujan, Oktober lagi bikin sarang-sarang, itu lagi ganas-ganasnya," ujarnya.