DREAMERS.ID -Kasus penyiraman air keras yang menimpa Penyidik KPK, Novel Baswedan, terjadi 4 bulan yang lalu. Namun hingga kini belum diketahui siapa dalang dibalik insiden penyerangan yang membuat matanya terluka. Novel pun kembali melakukan tindakan operasi di Singapura pada Kamis (17/08) kemarin, lalu bagaimana kondisinya?
"Tadi sudah diberikan beberapa kali obat tetes mata, tapi tampak masih sangat sakit, terkena air setetes saja sakit sekali," ujar kaka Novel, Taufik Baswedan di Singapura seperti dikutip dari laman Okezone, Jumat (18/08).
Diceritakan kalau operasi Novel berjalan dari pukul 08.15 - 12.45 waktu Singapura. Akan tetapi baru selesai pada pukul 13.35 atau 12.35 WIB waktu Indonesia. Menurut keterangan, operasi yang dilakukan dalam keadaan sadar ini untuk melepas gigi taring sebelah kanan dan memotong sebagian gusi Novel yang nantinya akan menjadi tempat untuk menumbuhkan bagian mata artifisial.
Baca juga: 13 Pegawai KPK dan Novel Baswedan Dinyatakan Positif Corona
"Saat ini, Novel masih lebih sering tertidur, bicaranya sangat pelan, ia pun merasa kedinginan sampai-sampai badannya menggigil," imbuh Taufik. “Kedua matanya terpejam, yang sebelah kiri menggunakan pelindung dan sempat dibuka pelan-pelan oleh perawat tapi semuanya masih terlihat putih dan tampak sedikit keluar darah.”Operasi artifisial membutuhkan pemulihan selama dua bulan ke depan dan dilanjutkan lagi untuk melakukan operasi lain untuk memasang lapisan artifisial di mata kirinya. Sehingga jika ditotal dibutuhkan waktu tiga bulan lagi bagi Novel untuk fokus pada pengobatannya.
Sementara itu, nampak sejumlah keluarga mendampingi Novel saat menjalani operasi mulai dari istrinya Rina Emilda, ibu Novel serta anak bungsu Novel. Terlihat pula salah satu perwakilan penyidik dari KPK dan dokter KPK, Johanes Hutabarat.
Lebih lanjut, pasca operasi pihak dokter selanjutnya akan menutup mata Novel sekitar dua bulan untuk kemudian dilakukan operasi lanjutan. Setelahnya, dibutuhkan tiga minggu lagi untuk masa pemulihan.
(dits)