DREAMERS.ID - Sebuah kesalahan kecil yang dianggap konyol bisa berdampak begitu besar bahkan menjerat seseorang ke ranah hukum. Seperti yang terjadi pada anak Perdana Menteri Nawaz Sharif dari Pakistan ini.
Anak perempuan PM Pakistan, Maryam Nawaz diperkirakan bisa jadi penyebab jatuhnya kekuasaan sang ayah karena kesalahan pemakaian font ‘Calibri’ di Microsoft Word Office. Meski terdengar konyol, kesalahan tersebut justru membuat tim investigasi memasuki dugaan kasus korupsi yang dilakukan PM Sharif beserta keluarganya.
Bermula dari tim investigasi gabungan menyelidiki dugaan pencucian uang yang dilakukan PM Nawaz Sharif berdasarkan bocoran dokumen ‘Panama Papers’. Dari dokumen tersebut, keluarga Perdana Menteri melakukan pencucian uang dengan cara menyimpan dan membeli aset di luar negeri.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Ungkap ‘Semua Menteri Lakukan Hal Yang Sama’ Untuk Biayai Keluarga
Salah satu aset tersebut, melansir Suara adalah apartemen mewah Avenfield House di London, Inggris milik Maryam Nawaz yang langsung disanggahnya. Maryam pun memberikan bukti dokumen yang menyatakan dirinya hanya penyewa apartemen tersebut. Dalam dokumen tersebut, tertulis keterangan jika surat penyewa itu dibuat pada tahun 2006, dengan font Calibri.Padahal, font Calibri baru ada dalam pilihan Microsoft Word setahun setelahnya, yaitu tahun 2007. Karena itu Maryam Nawaz disebut berbohong dan menjadi bulan-bulanan masyarakat Pakistan yang diduga melakukan pencucian uang.
Seorang netizen bernama Musa Virk pun mengunggah screenshot percakapan dirinya dengan seseorang yang disebutnya perwakilan Microsoft. Calibri memang dibuat pada 2004, namun baru dirilis secara publik di Microsoft Office pada tahun 2007.
Ada sebagian dari mereka mengolok jika Calibri sebenarnya dibuat oleh Maryam Sharif di Pakistan pada tahun 1970. Ada pula yang berkelakar jika kata Calibri kini menjadi lebih populer dicari dalam search engine Pakistan dibandingkan konten pornografi.
(rei)