DREAMERS.ID - Insiden pemukulan yang dilakukan seorang penumpang JW terhadap dua petugas Aviatin Security (Avsec) di Bandara Sam Ratulangi, Manado, membuat pelaku menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jumat (7/7).
Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik mengajukan 18 pertanyaan kepada JW terkait perbuatannya di Bandara Sam Ratulangi, Manado. "Tadi ada 18 pertanyaan, salah satunya mengenai latar belakang perbuatannya tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Menurut Rikwanto, JW beralasan menampar EW lantaran sedang tergesa-gesa. "Yang bersangkutan ini memang ke Manado berkaitan berkunjung ke orangtuanya lagi sakit keras," ujarnya.
Baca juga: Momen Mengerikan yang Dialami Idol K-Pop di Bandara, Pernah Terjadi di Indonesia
"Setelah beberapa waktu akan kembali kebetulan jamnya mepet segera naik pesawat. Sehingga waktu akan memeriksa tasnya lewat sekuriti di situ jamnya terlupa untuk dilepas dan di situlah terjadi miss sehinga terjadi pemukulan," kata dia.Rikwanto menambahkan, dalam pemeriksaan tadi JW mengaku menyesal telah menampar EW. "Ibu ini merasa menyesal kemudian kejadian begitu saja, dan sempat bilang kepada kami dengan penyidik juga dan mohon maaf, mudah-mudahan dimaafkan," ucap dia.
Meski telah meminta maaf, Rikwanto memastikan proses hukum kasus ini akan tetap berlanjut selama korbannya belum mencabut laporan polisinya. "Kalau mau teruskan hak pelapor. Kalau mau selesai saling maafkan juga kita harapkan demikian, mudah-mudahan," kata Rikwanto.
(fzh/CNN/Kompas)