DREAMERS.ID -Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menjadi perbincangan publik karena melakukan hal kontroversial. Ia sempat membuat publik terkejut karena memecat pimpinan tertinggi biro intelijen Amerika, FBI, James Comey dan memecat Jaksa Federal New York, Preet Bharara.
Belum lama ini, Preet Bharara yang dikenal sebagai salah satu Jaksa Federal yang terkemuka membeberkan masalah yang membuat dirinya dipecat dari jabatan Jaksa Federal New York. Menurutnya, ia dipecat karena tidak mengangkat telepon dari Donald Trump.
Kepada ABC News, Senin (12/6) Bharara bercerita kalau telepon dari Trump telah melalui batas kewajaran antara seorang eksekutif dengan penyidik kriminal independen. Dikatakannya dua panggilan sebelumnya diterima olehnya, akan tetapi ia mengabaikan telepon ketiga.
Tentu saja pengakuan Bharara cukup mengejutkan, sayangnya hingga kini pihak Gedung Putih belum bersedia untuk menanggapi pernyataan Bharara.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Bharara yang didapuk sebagai Jaksa Agung Federal di Manhattan mengakui saat Trump terpilih menjadi Presiden AS, Trump seperti berusaha untuk "mempererat hubungan" dengan Bharara pada akhir 2016. Akan tetapi hal tersebut tak selayaknya terjadi, sudah seharusnya ada jarak dengan penegak hukum"Kurang lebih 7,5 tahun Obama menjalani masa jabatannya, ia tak pernah menelpon saya," ujar Bharara. "Berulangkali saya berharap akan ditelpon atau dipanggil oleh Presiden, tapi itu tak pernah terjadi. Karena seharusnya, setiap orang memang memberi jarak dalam hubungan dengan penegak hukum," ujarnya seperti dilansir Viva.co.id.
Pengakuan Bharara terungkap setelah tak beberapa lama mantan Direktur FBI James Comey memberi penjelasan kepada Senat terkait pemecatannya pada bulan Mei. Dikatakan Corney, Trump sempat meminta jaminan kalau ia akan setia.
Namun, pengakua tersebut dibantah Trump dengan menyebut Comey sebagai seorang pengecut karena telah membeberkan percakapan pribadi. Sebagai informasi, Comey dan Bharara saling berkaitan karena hubungan mereka adalah rekan kerja antara Jaksa dan penyidik FBI.
(dits)