DREAMERS.ID - Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) diguncang gempa 6,6 skala Richter (SR) pada Senin (29/5) pukul pukul 22.35 WITA dan sempat membuat panik warga. Usai guncangan pertama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 14 kali gempa susulan.
"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini sudah terjadi 14 kali gempa bumi susulan. Gempa susulan paling kuat dengan magnitudo 5,2 dan secara umum kekuatannya menurun secara fluktuatif. Gempa bumi susulan tetap berpotensi terjadi namun dengan kekuatan yang lebih lemah," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Selasa (30/5) mengutip Detikcom.
Dilaporkan Daryono gempa 6,6 SR tersebut dirasakan cukup besar dibeberapa titik lokasi seperti Sedoa, Tawaelia, Wuasa, Tamadue, Paanto,Tokoronde, Lape, Torue dan Poso. Selebihnya, gempa juga terjadi dengan intensitas lebih rendah di Palu dan Sigi, serta di Toli-Toli, Pasang Kayu dan Tana Toraja.
Baca juga: Update Gempa Bandung-Garut, Benarkah Berhubungan Dengan Megathrust?
Setelah gempa terjadi diketahui kalau ada bangunan di wilayah Poso yang mengalami kerusakan. Namun tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut."Dilaporkan ada 2 bangunan di wilayah Poso yang mengalami kerusakan. Namun sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat gempa bumi ini. BMKG akan terus memantau informasi baik gempa bumi susulan maupun kerusakan bangunan dan infrastruktur lainnya," terangnya.
Meski demikian, Daryono mengatakan bila ditinjau dari kedalaman hiposentrumnya, gempa di Poso itu adalah jenis gempa bumi dangkal yang muncul karena adanya aktivitas tektonik lokal yang diduga berhubungan dengan aktivitas Palolo Graben. Sehingga magnitudo yang cukup besar menyebabkan guncangan kuat.
Lebih lanjut, BMKG melaporkan meski guncangan kuat 6,6 SR dan muncul gempa susulan namun hal tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
(dits/ image source: BNPB)