DREAMERS.ID - Kericuhan sempat terjadi di saat penertiban rumah di depan Komplek Perwira Angkatan Darat di Komplek Kodam, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (16/8). Ratusan personel gabungan pun dikerahkan untuk mengamankan.
Melansir Tribunnews, kegiatan tersebut adalah penertiban rumah di Komplek TNI yang rencananya sekitar 10 rumah ditertibkan. Namun warga yang rumahkan akan dikosongkan melawan para TNI yang ingin mengeksekusi rumah tersebut.
Diketahui via Viva, Kodam Jaya sebelumnya sudah memberikan surat peringatan sebanyak 3 kali atau SP3. Alasan penertiban rumah-rumah tersebut lantaran ditempati oleh anak cucu prajurit TNI yang sudah meninggal dunia.
Baca juga: Viral Video Cerdik TNI Ungkap Penyusup di Kalangan Mahasiswa Demo
Padahal, rumah tersebut diperuntukkan bagi prajurit TNI yang masih aktif. Tak hanya melawan, warga yang menolak rumahnya dikosongkan tersebut juga sempat melakukan pembakaran ban di depan pintu masuk kompleks.TNI bersama kepolisian mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan barang-barang pemilik rumah. Dengan pengamanan yang cukup ketat, keadaan pun dikatakan telah kondusif meski proses evakuasi masih berlangsung.
"Tadi emang kita bantu kawal, karena hajatnya dari TNI. Infonya ada 10 rumah, cuma tadi hanya 4 rumah. Sisanya 6 rumah lagi sesudah lebaran," ujar Kepala Kepolisian Sektor Makasar Komisaris Nurdin Abdullah Rahman. "Dari TNI ada 850, dari Polsek 12 personel, Satpol PP 17 orang, dan Pemadam 9 personel,"
(rei)