DREAMERS.ID - Seperti yang diberitakan pagi hari ini, sejak kemarin malam sejumlah kota di Indonesia menggelar 1.000 lilin aksi solidaritas untuk Ahok. Hingga bagian Timur Indonesia, sejak pukul 6 sore lilin mulai dinyalakan dengan beberapa spanduk dukungan untuk Gubernur Non-Aktif DKI Jakarta itu.
Belum selesai, karena di akhir pekan besok, aksi yang digagas oleh warga negara Indonesia (WNI) juga akan meramaikan aksi lilin ini dari berbagai penjuru dunia. Sederet poster undangan terbuka disebar di sosial media, dan tak sedikit yang memilih lokasi ikonik
Sebut saja ibu kota Korea Selatan, Seoul yang pada Minggu nanti akan menggelar malam solidaritas untuk keadilan dan hukum Indonesia di Gwanghamun square, lapangan terkenal yang selalu jadi buruan turis mancanegara.
Bahkan WNI di negara adidaya, Amerika Serikat pun akan mengadakan aksi serupa di Washington DC yang jadi kota pusat pemerintahan dengan judul Aksi Peduli Indonesia. Tak tanggung-tanggung, aksi itu mengajak WNI berkumpul di depan Gedung Parlemen AS.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
"Gerakan ini adalah bagian gelombang dari gerakan yang saat ini terjadi di seluruh dunia. Beberapa orang sahabat memiliki ide untuk ikut menyuarakan dukungan ke pemerintah RI dan keprihatinan atas apa yang menimpa Bapak Ahok saat ini," ujar salah satu koordinator acara, Kurnia Hutapea.Selain Toronto seperti yang sebelumnya diberitakan, Kota Vancouver di Kanada juga akan mengadakan Doa Bersama untuk Ahok di Vancouver Art Gallery, Robson side. Kegiatan-kegiatan tersebut juga menghimbau massa membawa serta lilin dan payung jika diperlukan karena lokasi di luar ruangan.
Mungkin di Belanda jadi yang terbanyak karena ada beberapa kota yang serentak melakukan aksi solidaritas ini. Sebut saja Amsterdam, Den Haag, Utrecht dan Groningen. Dari wilayah Pasifik, lansir CNN, gema dukungan datang dari Perth, Melbourne dan Sydney.
"Aksi ini bukan hanya untuk menuntut keadilan buat Pak Ahok dalam proses hukum yang sedang berjalan, yang kami juga inginkan adalah persamaan hak untuk mendapat kesempatan dan perlakuan yang sama walau pun dari latar belakang berbeda," kata seorang koordinator aksi.
(rei)