Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Kata Sandiaga Uno dan Polisi Soal Rombongannya Terobos Jalur Transjakarta
06 Mei 2017 14:10 | 3271 hits

DREAMERS.ID -Arus lalu lintas Jakarta yang padat membuat sebagian orang terpaksa untuk menggunakan jalur Transjakarta atau busway untuk bisa sampai di tempat tujuan. Hal itu ternyata juga dilakukan oleh Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno dan rombongannya.  

Namun, Sandiaga sendiri mengaku tidak menyadari kalau rombongannya masuk jalur Transjakarta saat tengah menuju lokasi acara pesta kemenangan bersama relawan dan pendukungnya di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5) sore. 

"Hah? Tadi masuk jalur busway, enggak bisa ini, enggak boleh, aku enggak mau, tolong diingatkan," ucap Sandiaga kepada stafnya, mengutip Kompas.

Dilaporkan, usai Sandiaga ditetapkan sebagai wakil gubernur terpilih di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Sandiaga dan rombongan langsung menuju ke Jalan Cicurug. Memang, saat itu arus lalu lintas cukup padat di sore hari, terlebih adanya pembangunan proyek underpass Salemba-Matraman yang semakin membuat kemacetan dan perjalanan Sandiaga jadi terhambat.

Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri

Agar bisa menghadiri menghadiri wawancara langsung dengan Kompas TV di Posko Cicurug. Anggota brigade motor pun memutuskan untuk membawa rombongan mobil Sandiaga masuk ke jalur Transjakarta. Petugas Transjakarta di jalur simpang Kramat Lontar lantas membukakan palang agar rombongan tiga mobil itu bisa masuk dan menggunakan jalur tersebut.

Seperti diketahui, sterilisasi jalur Transjakarta yang ditetapkan pada Juni 2016 lalu oleh Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian memang menyatakan busway tidak boleh dilintasi oleh kendaraan selain bus Transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan pejabat berpelat RI.

Namun Kepala Satuan Patroli dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Slamet Widodo menyatakan kalau keputusan menggunakan jalur busway atau menerobos lampu merah, sifatnya situasional dan bisa dilakukan dengan dasar dari diskresi kepolisian di lapangan.

"Biarpun calon, beliau berhak mendapat pengawalan dan itu (masuk busway) situasional, dikoordinasikan dengan TMC," terang Slamet.

(dits)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio