DREAMERS.ID - Wayang memang telah diakui dunia sebagai salah satu kekayaan dari Indonesia. Namun, tak hanya warga negaranya, daya tarik wayang ternyata juga mampu menarik warga negara lain untuk juga ingin melestarikannya.
Adalah Eva Christiane von Reumont, perempuan kelahiran Nordsee, Jerman Utara, yang ternyata memiliki ketertarikan dengan wayang yang bersedia menemani dan merawat ribuan wayang kulit yang terserak di puluhan museum di Eropa, "Wayang kulit itu sangat memesona,“ tuturnya.
Tak hanya sekadar pemuja wayang kulit biasa, Eva ternyata juga mengumpulkan ribuan wayang kulit di rumahnya. Bahkan, saking cintanya dengan wayang kulit, perempuan ini juga menulis wayang kulit secara ilmiah di Hochschule der Künste Bern, semacam sekolah tinggi seni, Swiss.
Kecintaannya dengan wayang bermula di Berlin 2012, tepatnya di museum etnologi dengan figur wayang kulit Bali, Gadjahmin sebagai wayang pertama yang ia kenal. Berawal iseng ingin membuat tesis seputar wayang, pada akhirnya Eva justru makin mencintai wayang. Bahkan, demi mendapat informasi lebih banyak seputar wayang, ia rela untuk pergi ke berbagai musem hingga ke luar negeri.
Berbekal ilmunya tersebut, kini Eva makin mencintai wayang dan mampu merawat wayang kulit yang usianya mencapai ratusan tahun dan tersebar di puluhan museum di ranah Eropa, secara profesional.
(nnd)