DREAMERS.ID - Umumnya, jurnalis dan wartawan terutama fotografer rela melakukan hal yang berbahaya sekali pun untuk mendapatkan berita dan gambar. Termasuk untuk melindungi kamera dan data yang dimilikinya untuk keperluan penyiaran berita.
Namun naluri tersebut nampaknya tak berlaku bagi fotografer perang yang jadi viral ini. Saat sebuah ledakan besar menimpa konvoi atau iring-iringan bus yang membawa pengungsi dari satu desa Suriah yang tengah dievakuasi.
Banyaknya korban yang berjatuhan membuat seorang fotografer bernama Abd Alkader Habak untuk menanggalkan kamera bertugasnya demi menyelamatkan seorang anak laki-laki yang terluka parah akibat ledakan tersebut.
Baca juga: Dikejar Waktu, Seperti Ini Kondisi Luluh Lantak Gempa Turki-Suriah yang Renggut 3.500 Jiwa
"Peristiwa itu sangat mengerikan, apalagi ketika melihat anak-anak meratap dan sekarat di depan kamu," ungkap Habak mengutip Liputan6. "Jadi saya memutuskan bersama teman-teman saya untuk menyingkirkan kamera kami dan mulai menyelamatkan orang-orang yang terluka,"Beberapa orang berteriak memberitahu Habak untuk membiarkan anak lelaki yang dia bawa karena sudah tewas. Namun Habak tetap mengevakuasinya karena melihat sang anak masih bernafas. Meski begitu, ia mengaku belum tahu apakah anak tersebut selamat atau tidak.
“Aku diliputi emosi. Apa yang aku dan teman-teman (wartawan) lihat itu tidak dapat dijelaskan,” kata Habak lagi. Setelah menyelamatkan anak tersebut, fotografer lain sempat mengabadikan foto Habak yang kembali mengambil kamera lalu terjatuh dan menangis histeris di samping jenazah anak lain yang terlihat terbakar.
Melansir Daily Mail, peristiwa nahas tersebut diperkirakan menewaskan 128 orang. Dari beberapa foto yang beredar, terlihat puluhan jenazah masih tergeletak di pinggir bus menunggu dievakuasi.
(rei)