DREAMERS.ID - Satu kader PDIP yang juga anggota tim sukses dari calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful bernama Widodo sempat menjadi korban pengeroyokan oleh yang diduga tak setuju dengan kepemimpinan Ahok.
PIhak Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Harry Langie mengungkapkan, pengeroyokan yang terjadi di Jelambar, Jakarta Barat, Jumat (6/1) lalu, berawal dari adu mulut antara Widodo dan para pengeroyok saat Djarot tengah melakukan blusukan.
"Motifnya karena kesalahpahaman. Artinya karena si korban ini dia menyampaikan kata. Setelah itu menjadi suatu perdebatan," kata Roycke di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Selasa (10/1) mengutip Kompas.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
Setelahnya, terjadilah perdebatan pada Jumat siangnya lalu pengeroyok pun mendatangi rumah Widodo pada malam harinya. Pengeroyok yang berjumlah sembilan orang itu lantas melakukakan penyerangan.Namun, hanya dua orang yakni Irfan dan Fahmi yang melakukan penganiayaan terhadap Widodo dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara tujuh lainnya masih berstatus sebagai saksi dan sudah diperiksa polisi.
Irfan sudah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat, ia menyerahkan diri dengan diantar orangtuanya pada Minggu (8/1), sedangkan pelaku Fahmi masih buron. "Kami imbau supaya segera menyerahkan diri saudara F ini. Terus akan kami kejar. Kami bisa menangkapnya," lanjut Rocyke.
(dits)