DREAMERS.ID - Setelah terpilih menjadi Presiden AS yang ke-45, Donald Trump untuk pertama kalinya menggelar wawancara televisi dengan CBS News yang dipandu Lesley Stahl. Dalam wawancara bertajuk '60 Minutes' yang diadakan di kediaman mewahnya, nampak pria 70 tahun itu didampingi sang istri Melania Trump dan anaknya Ivanka Trump.
Namun belum lama ini, Ivanka menuai kritikan setelah acara ekslusif ayahnya yang disaksikan sekitar 20 juta warga AS tersebut selesai disiarkan. Melansir laman nationalpost, Ivanka diduga sengaja ‘jualan’ perhiasan yang ia kenakan selama wawancara tersebut berlangsung. Pasalnya, perhiasan berupa gelang seharga USD 10.800 atau sekitar Rp 144 juta tersebut memang menarik perhatian.
image source: dreamers.id
Terlebih lagi, sehari setelah wawancara berlangsung, laman Ivanka Trump Fine Jewerly langsung mengirim email kepada jurnalis fashion di seluruh dunia yang berisi promosi gelang yang digunakan Ivanka dengan menampilkan foto dari wawancara. Hal tersebut membuat para jurnalis menyebarkan di media sosial, apalagi terselip dalam flyer promosi sebuah kalimat yang dirasa kurang pantas.
"Style Alert, Ivanka Trump menggunakan gelang favoritnya dari koleksi Metropolis dalam acara '60 Minutes'," seperti itulah keterangan dalam iklan promosi tersebut.
Baca juga: Asisten Pribadi Putri Donald Trump Dilaporkan Positif Terinfeksi Virus Corona
Kritik pun langsung menghujani wanita 35 tahun tersebut, ia dituduh menggunakan popularitas ayahnya yang nantinya akan bekerja dan tinggal di Gedung Putih pada 20 Januari 2017 mendatang. Terlebih lagi Trump memutuskan akan melibatkan menantu dan anaknya sebagai penasihat dirinya."Ini sangat berkelas ala keluarga Trump, yang melihat kepresidenan adalah pasar terbuka," kicau Marisel Morales.
Ini bukan pertama kalinya Ivanka dikritik publik karena menggunakan sang ayah untuk mempromosikan barang dagangannya di panggung politik. Pada Juli lalu, kurang dari 12 jam setelah Konvensi Nasional Republik digelar, ia mempromosikan gaun yang ia kenakan saat hadir di Konvensi dan langsung habis terjual dalam sehari.
(dits)