DREAMERS.ID - Sudah dilaporkan sebelumnya bahwa aksi teror bom yang terjadi di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, mengakibatkan empat anak yang masih balita menjadi korban. Namun sangat disayangkan, salah satu dari anak tersebut akhirnya meninggal dunia lantaran luka parah.
Gadis kecil bernama Intan Marbun (2,5) dilaporkan meninggal dunia pada Senin (14/11) dini hari setelah dirawat di rumah sakit. Ia meninggal dunia 70 persen lantaran kondisi tubuhnya menderita luka hangus terbakar api.
Kematian Intan ini dibenarkan oleh salah satu kerabatnya, Nopi. Menurutnya, saat ini pihak keluarga masih dalam keadaan shock. "Adik kami akhirnya meninggal, pagi ini masih di ruang jenazah RS AW Sjahranie. Ayah ibunya masih trauma," ujar Nopi mengutip Kompas.
Baca juga: Perhatikan Kepala! Begini Lho Cara Menggotong Korban Kecelakaan yang Benar
Intan dilaporkan menderita luka bakar paling parah di antara ketiga temannya setelah terkena bom tersebut dan dalam keadaan tak sadarkan diri saat dibawa ke RS AW Sjahranie Samarinda. "Adik kami dirawat berjam-jam dan tim dokter sudah berusaha. Namun, Tuhan lebih menyayangi Intan. Semoga terorisnya juga mendapat hukuman yang sama," tambah Nopi.Sementara itu, pelaku teror ini pun langsung tertangkap tak lama setelah kejadian. Dilaporkan bahwa pelaku peledakan ini bukanlah orang baru. Pelaku merupakan mantan narapidana teror bom yang terjadi di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Tangerang pada tahun 2011.
(tys)