DREAMERS.ID - Rencana aksi demo besar-besaran yang akan digelar pada 4 November mendatang memang sedang menjadi perbincangan hangat, bahkan kabarnya Jakarta menerapkan status keamanan menjadi siaga satu jelang demo tersebut. Lantas apa tanggapan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai kabar itu?
“Siapa bilang (ada) siaga 1? Enggak lah. Kalau siaga 1, tentara (pasti) berpakaian tempur, enggak kan,” ujar Kalla saat ditemui Kompas di rumah dinas Wapres, pada Selasa (1/11) malam.
Meski demikian, ia tidak menampik adanya penambahan jumlah aparat kepolisian yang didatangkan dari luar Jakarta untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Hanya untuk berjaga-jaga, tidak akan offensive,” lanjutnya.
Sementara itu, pemerintah pun tidak khawatir dalam menghadapi aksi unjuk rasa tersebut, namun tetap mewaspadai apapun kemungkinan yang akan terjadi. Karena menurutnya, apabila stabilitas keamanan terganggu maka bisa berdampak pada sektor lainnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando yang Diungkap Sahabat Pasca Panganiayan Demo Senin Kemarin
“Apalagi ekonomi kita perlu ketenangan,” terangnya.Seperti yang telah diberitakan, sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan akan menurunkan total 18 ribu pasukan gabungan untuk mengawal aksi demo gabungan organisasi masyarakat (ormas) Islam pada 4 November mendatang.
Aksi demo itu sendiri digelar untuk menyikapi pernyataan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dianggap telah melukai perasaan umat islam.
(dits)
Artikel terkait:
Sudah Minta Maaf Atas Dugaan Penistaan Agama, Ahok Minta Tak Perlu Lagi Demo Besar
Turunkan 18 Ribu Pasukan Gabungan untuk Kawal Demo Anti-Ahok, Aksi Damai atau 'Lebay'?
Serukan Libur Untuk Sekolah dan Kantor, FPI Rilis Poster Demo Besar 4 November​