DREAMERS.ID - Di setiap kompetisi atau pemilihan, tentu ada pihak yang menang dan kalah. Begitu pula dengan pemilu Gubernur DKI Jakarta awal tahun depan, calon petahana atau incumbent, Basuki Tjahaja Purnama pun mengaku tidak masalah jika tak terpilih kembali, namun ada hal yang ia takutkan, apa itu?
Gubernur yang akrab disapa Ahok itu mengaku memang berambisi jadi gubernur dengan segudang visi misinya. Namun dirinya takut jika tidak terpilih dan menjadi (pegawai) swasta, ia tidak bisa membantu warga Jakarta.
“Kalau saya kerja di luar (sebagai swasta) saya nggak bisa menolong banyak orang miskin," kata Ahok yang mengatakan tidak pusing dengan perihal balik modal selama kampanye.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
"Saya kalau bagi uang Rp1 miliar ke 200 orang habis. Tapi kalau jadi pejabat, seluruh Jakarta saya bisa jamin. Kalau orang enggak bisa masuk RSUD, lapor saya, nanti saya tangani. Saya bisa bantu orang Bodetabek untuk tinggalkan kendaraannya dan hanya bayar Rp3.500 ke Jakarta," katanya melansir Metro TV.Sementara itu, Ahok pun mengaku hanya membutuhkan 15-20 miliar rupiah untuk dana kampanye. Jumlah ini memang sangat sedikit jika dibandingkan biaya kampanye pilkada lain. Dana tersebut diakui Ahok untuk merekrut saksi-saksi dan memberikan pelatihan.
(rei)