Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sepertinya belum bisa tenang sebelum tanggul Banjir Kanal Barat di Latuharhary bisa diperbaiki. Bahkan hari ini dikabarkan, jebolnya tanggul tersebut semakin melebar, sehingga membuat Jokowi harus menunggui penanganan pada tanggul tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, seperti kemarin tinjaunya kali ini didampingi oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Wiryatmoko, Kadis PU Eri Basworo dan beberapa perangkat daerah Jakarta Pusat.
Ketika dirinya memeriksa tanggul yang semakin melebar, membuat dirinya terlibat pembicaraan serius dengan kedua bawahannya. Sedangkan petugas Satpol PP, Dinas PU, Kopassus, dan Kodam Jaya terlihat masih bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol.
Sementara itu, dilokasi sudah ada dua alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum DKI yang telah didatangkan ke lokasi. Sebelumnya, alat-alat berat itu masih belum ada.Pengerjaan masih dilakukan secara manual dengan peralatan pasir, batu, bronjong, dan karung.
Tanggul Kanal Banjir Barat tersebut diketahui jebol sejak Kamis (17/1) pukul 10.00 WIB. Tanggul jebol sepanjang 30 meter di sisi Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat. Akibat tanggul jebol, air yang ditampung Kanal Banjir Barat melimpah ke Jalan Teluk Betung dan Tosari. Aliran air akan sampai ke Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman.
Tanggul jebol tersebut merendam rel kereta api arah ke Stasiun Tanah Abang dan Manggarai. Akibatnya, kereta api Tanah Abang-Depok, Tanah Abang-Manggarai, tidak dapat beroperasi.