DREAMERS.ID - Amarah meledak di India setelah beredar foto dan video pemerkosaan massal. Parahnya, ternyata video tersebut diperjualbelikan di toko-toko di sekitar Uttar Pradesh. Berbuntut panjang, warga menuntut Menteri Kepala, Akhilesh Yadav untuk turun jabatan.
Melansir CNN, video berdurasi 30 detik hingga 5 menit itu terjual dari ratusan hingga ribuan setiap harinya. Harganya pun sangat murah, hanya sekitar 50-250 Rupee atau Rp 9.800-29.000 per videonya. Penjualan ini terjadi di kota yang biasa disebut ‘gudangnya’ pemerkosaan India.
"Kami mengetahuinya. Kami mengambil tindakan yang seharusnya. Namun, sangat sulit karena penjualannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi," ujar seorang wakil jenderal kepolisian Kota Agra, Ajay Sharma
Baca juga: Bicara ‘Ngawur’ Preskon Joe Biden Sampai Dihentikan Staf
Video tersebut diperkirakan direkam dari berbagai kejadian pemerkosaan, mengingat banyaknya kasus perkosaan di Uttar Pradesh. Minggu lalu, seorang perempuan dan putrinya yang berusia 17 tahun diseret dari kendaraannya dan diperkosa selama berjam-jam.Media lokal mengatakan jika kepolisian tidak merespons permintaan bantuan. Di tempat lain, seorang wanita juga dilaporkan diperkosa secara berkelompok. Sang korban bersaksi jika insiden mengerikan itu direkam menggunakan kamera ponsel.
Kejadiaan tanpa henti ini mengundang protes dan unjuk rasa dari masyarakat yang memaksa pemerintah untuk menghukum keras para pelaku, seperti hukuman mati. Bahkan hashtag #LawlessUP (Uttar Pradesh) jadi topik hangat di Twitter beberapa hari ini.
(rei)