Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Bikin Heboh Netizen, Pembuat Mie Bikini Ternyata Gadis Remaja 19 Tahun!
06 Agustus 2016 13:20 | 3417 hits

DREAMERS.ID -Beberapa waktu lalu netizen dikejutkan dengan beredarnya camilan bernama Mie Bikini alias Bihun Kekinian. Produk tersebut menjadi bahan perbincangan netizen karena kemasan mie yang dinilai cukup vulgar.

Produk dengan kemasan berwarna kuning ini pun langsung menuai kontroversi karena dalam kemasan memperlihatkan sosok perempuan yang mengenakan bikini. Tak hanya itu saja, tulisan 'remas aku' yang terdapat pada kemasan juga dipandang sebagai bentuk pornografi.

Belum lama ini, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandung berhasil membongkar pabrik pembuatan camilan Bihun Kekinian (Bikini). Nyatanya produsen mie yang membuat heboh netizen merupakan seorang perempuan berinisial TW. Gadis remaja berusia 19 tahun tersebut sudah memproduksi camilan kontroversi itu dari Maret 2016.

Baca juga: Berawal dari Tugas Bisnis, Slogan Mie Bikini ‘Remas Aku’ Ternyata Usulan Sang Dosen

"Kami mendatangi rumah pemilik ini pada dini hari tadi, pembuatnya ada di lokasi perempuan berinisial TW 19 tahun," kata Kepala BBPOM Kota Bandung Abdul Rahim, di kantornya pada Sabtu (6/8) waktu setempat.


image source: Merdeka.com

BBPOM Kota Bandung menggerebek tempat pembuatan camilan Bikini yang berlokasi di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat. Melansir Merdeka, saat melakukan penggerebekan, BBPOM mengamankan barang bukti  yakni 144 bungkus, kemasan primer bikini snack sebanyak 3.900 lembar, bumbu 15 bungkus, bihun bahan baku 40 bungkus, peralatan produksi sebanyak 5 buah meliputi kompor, wajan dan peralatan lainnya.

Namun, pihak BBPOM belum menahan pelaku karena hal tersebut merupakan kewenangan kepolisian. "Tidak ditahan, kami PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) tidak ada kewenangan, tapi pelaku sejauh ini kooperatif, dan nanti kami akan lakukan pemeriksaan mendalam," ujar Abdul Rahim.

(dits)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio