DREAMERS.ID - Adegan horor terjadi di negara Turki saat angkatan bersenjata militernya mendadak menyerang jalanan dan warga sipil tak berdosa dengan tujuan menguasai pemerintahan dan menggulingkan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Suasana ibukota Ankara dan Istanbul berubah mencekam saat pasukan militer yang berusaha menguasai pemerintahan turun ke jalan dan menembaki warga sipil. Parahnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan helikopter menembaki warga yang berada di jalan.
Meski Perdana Menteri Binali Yildrim mengatakan pemerintahan yang sah masih berdiri, pihak militer sempat menguasai lokasi vital negara seperti stasiun televisi TRT yang mencabut sambungan telepon dan mengumumkan maklumat kudeta.
Baca juga: Efek Kudeta, Ini 9 Sekolah Indonesia Yang Dituding Turki Terkait Terorisme
Sekitar pukul 02.30 pagi, penyiar TRT membacakan pengumuman adanya jam malam di Ankara dan Istanbul. Militer menyatakan terpaksa melakukan kudeta karena Presiden Erdogan dianggap menyalahi konstitusi. Saat kejadian, Presiden Erdogan dilaporkan tengah berada di kota Marmaris.Sementara pemandangan mengerikan terjadi, warga yang loyal menghadang alat bersenjata dan menghalangi tank-tank tentara untuk memprotes kudeta terhadap Erdogan. Meski sejumlah wilayah berhasi dikuasai kembali, pertempuran antara Dewan Perdamaian dan pasukan militer masih terjadi di beberapa lokasi.
Hingga berita ini ditulis, tercatat tidak kurang dari 161 orang tewas dari militer dan pihak warga sipil. Sedangkan 2.000 lainnya dikabarkan terluka. Presiden Erdogan sendiri diketahui telah kembali ke Istanbul dengan selamat dan dan menjanjikan hukuman berat untuk aktor intelektual pengkhianat negara. Sebanyak 754 tentara yang diduga terlibat kudeta ditangkap.
(rei/Merdeka/CNN)