DREAMERS.ID - Mendekati perayaan hari Idul Fitri yang jatuh pada Rabu (6/7) mendatang sebuah ledakan bom bunuh terjadi di pintu masuk Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Solo, pada hari ini, Selasa (5/7) pagi. Menurut sejumlah saksi ledakan tersebut terdengar sekitar pukul 7.30 WIB.
"Saya kira tadi suara elpiji meledak terus kami cari ternyata katanya bom di Polresta," ujar Maridi, warga Manahan.
Pelaku bom diketahui naik sepeda motor matik Next warna hijau bernopol AD 6136 HM. Sebelum meledakkan diri, bomber yang diketahui bernama Nur Rohman, warga Sangkrah Solo ini sempat berteriak mengucap kalimat syahadat sebelum akhirnya meledakkan diri. Seketika ia pun tewas ditempat dan melukai satu orang polisi.
Awal cerita, pelaku yang datang mengendarai sepeda motor berusaha menerobos penjagaan pintu masuk atau ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Mapolresta Solo. Saat pelaku dihentikan oleh seorang anggota, ia justru meledakkan diri dan melukai anggota yang menghalangi.
Menurut Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, pelaku bom Mapolresta Solo bernama Nur Rohman itu merupakan salah satu pelaku bom Thamrin yang berhasil melarikan diri. Dia melakukan pemboman berdasarkan perintah dari Abu Musaf. Saat bom Thamrin terjadi, Nur Rohman yang melarikan diri masih membawa 3 bom aktif.
"Ada 3 yang ditangkap pada kejadian di Jakarta lalu. Tapi dia berhasil lari dan membawa 3 bom. Kita masih tunggu hasil labfor berapa bom yang sudah diledakkan," lanjutnya.
Badrodin mengungkapkan kalau target pelaku merupakan polisi, Mapolresta Solo dan petugas lapangan. Hal tersebut serupa dengan target saat pergantian tahun lalu.
"Salah satu targetnya Mapolres Solo. Pengungkapan kasus di Surabaya targetnya juga sama, pos dan petugas polisi," pungkasnya.
(dits)