Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Ajak Driver Grab dan Uber Gabung Go-Jek Atas Nama ‘Nasionalisme’, Nadiem Makarim Kena Kritik
23 April 2016 09:33 | 3091 hits

DREAMERS.ID - Chief Executive Officer Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim menyampaikan pesan ajakan untuk bergabung dengan Go-Jek bagi pengemudi GrabBike dan UberMotor melalui video yang diunggah ke YouTube. Sayang, video yang diunggah pada Rabu (20/4) tersebut justru menuai banyak kritikan.

Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik tersebut, Nadiem mengumumkan adanya program "Kembali ke Merah Putih". Lewat program ini, semua pengemudi GrabBike dan UberMotor akan langsung diterima bila bersedia pindah ke Go-Jek.

Nadiem juga memberitahukan tarif menguntungkan, bonus berlimpah, serta puluhan ribu orderan dari layanan lain Go-Jek. Hal itu disampaikan untuk membuktikan bila Go-Jek adalah tempat kerja terbaik bagi driver roda dua.

Untuk pendaftaran sendiri dimulai Kamis (21/04) kemarin, dengan persyaratan yang tergolong sangat mudah. Nadiem berharap dengan bergabungnya driver GrabBike dan UberMotor itu bisa menunjukkan nasionalisme pada 'produk' buatan negeri sendiri.

Perlu diketahui, Go-Jek memang aplikasi buatan anak bangsa. Di sisi lain, GrabBike atau yang kini lebih dikenal dengan 'Grab' saja pertama didirikan di Malaysia dan saat ini markasnya ada di Singapura. Sementara Uber adalah perusahaan transportasi yang berasal dari San Francisco, California, Amerika Serikat.

Baca juga: Bersiap! Ini 5 Strategi Mendikbud Benahi Pendidikan di Indonesia

Video Nadiem tersebut ternyata banyak membuat netizen mengeluarkan kritikan. Kebanyakan dari mereka mengatakan bila tidak seharusnya Go-Jek membawa-bawa soal nasionalisme dalam usaha marketingnya. Bahkan di data view video Nadiem itu, jumlah 'tidak suka' mengalahkan jumlah ‘suka'.

"Ini adalah contoh terbaik untuk bad marketing, bawa2 nasionalisme demi kepentingan golongan," tulis akun sastrodjojo.

Akan tetapi, tidak sedikit netizen yang mendukung langkah CEO Go-Jek ini. "Setuju pak, dukung produk dalam negeri," tulis akun Muhammad Alirahman Djoyosugito.

"Persaingan semakin sengit... perang rekrut SDM adalah hal biasa dimana2.. Google, Facebook juga banyak ngerekrut karyawan Microsoft atau Apple.. justru ini sangat baik agar masing2 perusahaan tetap memperhatikan karyawan-karyawannya... Go gojek!!" tulis akun HAGA Sagia.

Namun berdasarkan pantauan Dreamers.id, video yang awalnya berada dalam daftar unlisted alias hanya bisa diakses jika mengetahui atau memiliki link-nya, kini sudah di-private dan tidak bisa ditonton.

(fzh/Merdeka/Kompas)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio