DREAMERS.ID - Pelaksanaan pameran rokok World Tobacco Process and Machinery (WTPM) di Jakarta pada 27-28 April mendatang memang kerap mendatangkan protes tiap tahunnya dari beberapa kelompok. Namun hal itu dipandang berbeda oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Puncaknya, Gubernur yang dipanggil Ahok itu marah saat wartawan media asing Al Jazeera menanyainya soal pameran besar itu karena dianggap terlalu memojokkan dan mengatur apa yang telah berjalan di Indonesia.
“Anda orang asing semua, jangan menjajah kami dengan pikiran yang konyol. Anda masukkan semua produk farmasi dan rokok sintetis,” katanya melansir CNN. “Pernah teliti enggak tuh, bisa bikin kanker apa enggak? Jadi asing jangan atur-atur Indonesia,”
Insiden itu terjadi saat Ahok berdebat dengan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia di Balai Kota karena WTPM dianggap berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Perdebatan itupun mengalami kebuntuan.
Baca juga: Jika Ditugaskan Megawati Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Di Pilkada Jakarta?
Ahok mengatakan, sebagai pemimpin, dirinya tidak bisa mengakomodasi kepentingan satu kelompok tertentu dan harus bersikap adil bagi semua. Ahok juga menimbang kesejahteraan para petani tembakau dan pekerja pabrik rokok jika industri rokok dimatikan.Namun Ahok setuju dengan pembatasan lokasi merokok. Ia mengakui jika dirinya pun tidak suka asap rokok dan tidak tahan jika di dalam ruangan ada asap rokok.
“Kenapa enggak sekalian aja bikin solusi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) agar dunia tidak boleh merokok. Baru saya larang merokok,” tegas Ahok.
(rei)