Masih ingatkah dengan kejadian memilukan yang menggetarkan dunia, tsunami Aceh pada tahun 2004? Bencana Tsunami yang terjadi di wilayah Tenggara Asia yang menewaskan ratusan ribu jiwa ini membuat Indonesia dan dunia berdua. Delapan tahun telah berlalu, tsunami Aceh masih menorehkan duka yang mendalam bagi para korban selamat dan keluarga korban tewas.
Hari ini, tepat 8 tahun yang lalu bencana tsunami menggulung sebagian wilayah Aceh diperingati oleh masyarakat Aceh dengan melakukan berbagai kegiatan. Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memusatkan renungan massal di kompleks Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Banda Aceh.
Baca juga: Ariana Grande dan Ibunda Peringati 2 Tahun Bom Manchester
Pada Rabu (26/12) tepat pukul 09.00 WIB sekitar lima ribu warga Aceh akan menghadiri peringatan 8 tahun peristiwa tsunami di Kota Banda Aceh. Kegiatan ini rencananya akan diisi dengan doa dan dzikir bersama dan juga tausiah, dan doa bersama-sama anak yatim dan keluarga korban tsunami. Dilansir dari Okezone, di lokasi acara juga akan ada pameran puluhan foto tsunami yang meluluh lantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 serta foto masa tanggap darurat karya fotografer senior Bedu Saini.Namun ditengah peringatan 8 tahun peristiwa tsunami, ternyata masih banyak masalah yang dihadapi oleh para korban selamat tsunai Aceh. Sebanyak 30 kepala keluarga korban tsunami menempati 7 barak pengungsian yang mulai lapuk, dan diperburuk dengan fasilitas umum seperti MCK yang rusak. Mereka terpaksa menempati barak yang telah hampir tidak layak dihuni ini karena pemerintah masih belum menempati janjinya untuk memberikan rumah kepada para Korban.
Delapan tahun tsunami Aceh berlalu, semoga masyarakat dan pemerintah bisa mengambil hikmahnya dengan meningkatkan ketakwaan dan kesadaran untuk saling membantu.