DREAMERS.ID - Di Indonesia, kita mungkin sering melihat tindak kekerasan atau senioritas yang terjadi di sekolah atau kampus, di mana mahasiswa senior berlaku sebagai yang paling dihormati dan bisa melakukan apa saja pada mahasiswa baru.
Tak hanya terjadi di Indonesia, senioritas juga terjadi di berbagai negara, tak terkecuali Korea Selatan. Baru-baru ini sebuah laporan mengatakan bahwa setidaknya ada empat puluh mahasiswa yang disiksa oleh para senior dan dipaksa untuk menghabiskan lebih banyak waktu di kegiatan kampus.
Seperti melansir Korea Times, pada Selasa (15/3) pagi waktu setempat, selama program olahraga di sebuah universitas di Seoul memperlihatkan para mahasiswa untuk bersujud dengan tangan di belakang punggung. Hanya kepala dan kaki yang menyentuh lantai.
Siksaan menyakitkan seperti itu sering dilakukan dalam lingkungan militer. Biasanya berlangsung lebih dari dua jam, dengan tujuan meningkatkan semangat.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Selain itu, mereka juga dipaksa tidak bekerja paruh waktu untuk menghadiri acara departemen, mengirim pesan teks (SMS) ucapan selamat pagi untuk para senior setiap hari, dan melarang menggunakan emoji dalam pesan yang dikirim.Insiden tersebut menyebar dengan cepat di media pada Kamis (17/3) kemarin. Hingga saat ini telah melibatkan rektor untuk menangani masalah tersebut.
FYI, di masyarakat Korea, orang yang lebih tua dan orang-orang yang memiliki status sosial tinggi secara umum memiliki kewenangan atas orang-orang yang berada di jajaran yang lebih rendah atau orang yang lebih muda. Dan seringnya kekerasan dijadikan untuk mengendalikan lingkungan dan meningkatkan semangat.
(fzh)