DREAMERS.ID - Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya pencegahan kebakaran hutan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta bantuan dan peran serta aktif masyarakat meminimalisir kebakaran hutan. Langkah ini merupakan program penanggulangan kebakaran hutan berbasis pemberdayaan masyarakat desa.
"Masyarakat desa harus dilibatkan secara aktif dalam pencegahan kebakaran hutan. Masyarakat ini sebagai unsur penindak awal dalam setiap kejadian bencana," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei di kantornya, Rabu (2/3).
Untuk mendorong keterlibatan masyarakat desa, pemerintah menjanjikan dana yang akan diberikan apabila warga desa berhasil melakukan pencegahan kebakaran hutan. Tidak tanggung-tanggung insentif atau reward yang dijanjikan sebesar Rp 100 juta per desa.
Baca juga: Usai Dikritik Netizen, Kylie Jenner Sumbang 14 Miliar untuk Kebakaran Hutan Australia
"Intensif daerah yang berhasil cegah kebakaran hutan ini akan diberikan. Pemerintah Daerah kemampuan anggarannya tidak sama. Jadi siap dibantu oleh Pemerintah Pusat juga. Bahkan World Bank akan memberikan USD 12 juta," ucapnya.Willem menambahkan, pihaknya juga sudah menyiagakan helikopter jika sudah terdeteksi titik api. Sehingga, dapat segera melakukan pemadaman. "Saya juga memerintahkan untuk bentuk tim supervisi dalam penanggulangan bencana kebakaran ini. Jadi penanganannya ini harus total," kata Willem.
Dia mengatakan, setiap daerah miliki potensi bencana berbeda. BNPB sudah memetakan dan akan konsentrasi di daerah-daerah rawan. "Modal kita pengalaman masa lalu, jadi sudah harus ada kesiagaan sendiri," tutupnya.