DREAMERS.ID - Salah Farah, pria muslim yang sejak akhir tahun lalu jadi sorotan dunia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Salah Farah dikenal karena jadi pria pemberani yang membela dan melindungi warga Kristiani yang ditembaki di Kenya.
Pada Desember lalu, Salah Farah diketahui dengan sigap menghadapi militan Al-Shabaab yang menyerbu masuk ke sebuah bus di Mandera Kenya. Para militan tersebut mempertanyakan siapa di antara penumpang yang beragama Kristen karena akan mereka bunuh.
“Kami mengatakan (pada para militan) jika mereka harus membunuh kami semua atau pergi meninggalkan kami saat itu juga,” kata Salah mengutip Metro.co.uk.
Tidak hanya Salah Farah, namun beberapa orang Islam lain di bus serentak berdiri dan memasang badan melindungi penumpang Kristen, namun akhirnya Salah tertembak. Selama beberapa minggu Salah terlihat masih stabil saat berbicara dengan wartawan. Namun setelah operasi Senin (18/1) lalu, ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Salah Farah meninggalkan 4 orang anak dan seorang istri, Dunia Mohamed yang sedang mengandung sembilan bulan. Dihadiri banyak orang yang menangis dan berdoa saat pemakamannya, Salah Farah dikenang karena kata-kata perdamaiannya yang terus bergema:
"Orang harus hidup damai bersama. Kita bersaudara. Hanya agama yang berbeda, jadi saya mengajak semua saudara Muslim saya untuk menjaga orang Kristen sehingga orang Kristen juga akan melindungi kami. Biarkan kami saling menolong agar kami dapat hidup damai bersama," katanya kepada Voice of America awal bulan ini.
Sementara itu, kelompok militan Al-Shabaab yang telah bersumpah setia kepada ISIS masih merajalela di Kenya dan Somalia karena lemahnya pertahanan dan penegakan hukum pemerintah Somalia. Tujuan mereka adalah mengubah Somalia menjadi negara Islam Fundamentalis dan bertanggungjawab atas terbunuhnya jurnalis, tentara perdamaian hingga warga sipil di sana.
(rei)