DREAMERS.ID - Dokter Dionisius Giri Samudra sakit saat sedang bertugas di Kepulauan Aru, Maluku. Dokter muda yang akrab disapa Andra ini sempat menjalani perawatan sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD Cendrawasih Dobo, pada Rabu (11/11).
Dokter Andra mulai magang sejak Juni 2015 lalu. Awalnya pria 24 tahun itu dikira campak. Namun setelah menjalani perawatan, ternyata Andra mengalami radang selaput otak, infeksi paru-paru dan saluran pernafasan.
Awal November, Andra sempat pulang ke Pamulang, Tangerang Selatan, selama sepekan. Dan saat akan kembali bertugas pada Senin 9 November, dirinya harus kembali ke Dobo meski kondisinya tidak sehat.
Saat Andra dan dua rekannya tiba di Dobo setelah melalui perjalanan kapal laut dari Tual, pada Minggu pagi 8 November lalu, kondisi kesehatan Andra semakin menurun sehingga langsung dilarikan ke RSUD Cendrawasih.
Baca juga: Isyana Sarasvati Dilamar Dokter Muda, Ini Sosoknya
Di daerah terpencil, tentu persediaan alat medis canggih tak seperti di kota besar. Dengan pertolongan seadanya, seorang dokter bernama dr Martin coba menyelamatkan nyawa dr Andra. Namun kondisi Andra tak kunjung membaik, sampai pada Minggu malam pukul 11 dimasukkan ke Intensive Unit Care (ICU). Saat itu kesadaran Andra makin merendah panasnya mencapai 42 derajat celcius.Dr Andra mengembuskan napas terakhir pukul 18.18 WIT di RSUD Cendrawasih. Jenazahnya tiba di rumah kedua orangtuanya di Pamulang, Tangsel, Jumat siang (13/11).
Diketahui bahwa selama menjalani program magang di Dobo, pemerintah tidak menggaji Andra. Dirinya hanya menerima bantuan biaya operasional Rp2,5 juta per bulan serta mendapat fasilitas transportasi dan akomodasi perjalanan dari dan ke tempat magang.
(fzh/merdeka/metrotvnews)