DREAMERS.ID - Pejabat yang tidak ingin diketahui identitasnya mengatakan kepada kantor berita Reuters, pesawat Rusia dari maskapai Kogalymavia yang jatuh di Sinai, Mesir, Sabtu lalu, sempat terbelah jadi dua bagian di udara sebelum menghantam bumi. Salah satu bagian yeng terbelah itu, kata dia, terbakar.
Sementara itu Kepala Komite Penerbangan Rusia Victor Sorochenko hari ini mengatakan masih terlalu dini buat menyimpulkan apa penyebab pesawat berpenumpang 224 orang itu tewas, seperti dilansir koran the Independent, Senin (2/11). Serpihan pesawat itu berserakan di wilayah seluas 20 kilometer persegi. Pejabat Mesir menyatakan beberapa jenazah dalam radius lima kilometer sudah diangkut.
Baca juga: Anehnya Penjelasan dan Ekspresi Sopir Truk Usia 18 Tahun Pelaku Tabrakan Beruntun di GT Halim
Kelompok militan Mesir sekutu ISIS di Sinai, Wilayat Sinai, sebelumnya mengklaim mereka menembak jatuh pesawat itu sebagai balasan atas serangan Rusia yang menewaskan banyak warga muslim di Suriah.Menteri Perhubungan Rusia Maksim Sokolov menyatakan klaim itu tidak akurat dan juru bicara militer Mesir juga membantah kemungkinan itu.
Menurut Perdana Menteri Mesir Sharif Ismail, para ahli sudah menegaskan pesawat Rusia itu tidak mungkin jatuh dari ketinggian 9.400 meter dengan cara ditembak oleh senjata yang dimiliki oleh para kelompok militan. [pan]