DREAMERSRADIO.COM - Bukan hanya kendaraan yang dipasangi alat bantu berkendara seperti GPS, kini hewan-hewan yang dilindungi pun dipasangi GPS untuk menekan angka kematian yang mengakibatkan spesies teersebut punah.
Pemerintah negara bagian New South Wales, Australia memasang GPS untuk mendeteksi keberadaan hewan khas Australia tersebut. Hal ini dilakukan karena jumlah koala menurun drastis sejak 20 tahun terakhir.
Kini, hanya tersisa 200 ekor koala saja di sana. Sudah sekitar 20 ekor koala yang dipasangi GPS. Proyek ini juga memakan biaya sebesar Rp 15 Miliar.
Baca juga: Habitat Dijajah, Lusinan Koala Australia Disuntik Mati
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kejelasan mengenai konservasi yang dilakukan untuk melestarikan salah satu binatang paling terkenal di Australia ini." kata Menteri Lingkungan NSW Mark Speakman melansir Republika Online.Alat ini bisa membantu peneliti melacak keberadaan koala, apa yang mereka makan hingga berapa jumlah mereka. Alat yang dipasang di leher koala ini diharapkan sudah terpasang seluruhnya pada bulan depan.
Proyek ini pertama kali dibuat sebenarnya karena bencana kebakaran hutan yang melanda daerah Yerrinbool-Balmoral pada tahun 2013 yang menyebabkan banyak koala mati dan bermigrasi ke tempat yang tidak terdeteksi peneliti.
(rei)