DREAMERSRADIO.COM - Masyarakat biasa yang tidak ikut berunjuk rasa pada hari ini, 1 September dipenuhi oleh pemikiran “Demo lagi?”. Banyak yang berkomentar di media sosial mengenai herannya mereka akan para buruh yang tidak pernah bosa berdemo.
Namun sebelum ikut mengeluh, sebaiknya menyimak hal-hal yang berkaitan tentang demo buruh hari ini, demo yang diantisipasi oleh hal-hal lain khususnya kemacetan di pusat kota.
Di Mana Saja dan Berapa Banyak?
Tidak hanya di Jakarta, demo buruh hari ini diadakan di 20 provinsi di Indonesia. Khusus di Jabodetabek, diperkirakan akan ada 50.000 buruh yang berkumpul. Dari jumlah tersebut, belum semua turun ke jalan. Sebagian dari mereka menolak untuk berdemo karena aksi kali ini dianggap menyimpan isu rasisme dan tidak murni memperjuangkan nasib buruh.
Alasan Berdemo
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan kondisi sekarang mengancam nasib buruh karena sudah sekitar 100.000 buruh yang di-PHK. Namun Paulus Suryanta dari Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia mengklaim hal ini belum mendesak seperti yang terjaid pada tahun 1998.
Baca juga: Dilaporkan Setengah Juta Serikat Pekerja Korsel Demo ke Jalan, Ada yang Pakai Kostum Squid Game
Mana Saja Jalan Yang Ditutup?Jalan yang ditutup akan berpusat di sekitar Bundaran HI dan Istana Negara. Jalan seperti Semanggi, Tanah Abang dan Kebon Sirih ditutup sehingga arus lalu lintas dialihkan. Jalan depan Istana Negara juga ditutup dan dialihkan ke Jl. Budi Kemuliaan.
Apa Saja Yang Dituntut?
Para buruh tentu saja menuntut kenaikan gaji sebanyak 22% di tahun 2016. Namun mereka sebenarnya meminta pemerintah menekan pekerja atau buruh asing yang bekerja di Indonesia. Jumlah yang banyak dirasa mengkhawatirkan nasib buruh.
Namun Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri mengatakan bahwa pekerja asing di Indonesia hanya 70.000, jauh lebih kecil dari pekerja lokal yang berjumlah 129 juta orang. Jadi Kementerian menghimbau tidak perlu takut dan menakuti orang dengan isu tenaga kerja asing.
(re/BBC)