DREAMERSRADIO.COM - Hari ini, Kamis (06/08), masyarakat Jepang memperingati jatuhnya bom atom pertama oleh pesawat terbang Amerika Serikat 70 tahun yang lalu. Upacara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Shinzo Abe tersebut berlangsung penuh haru.
Upacara tersebut juga melepaskan ratusan lampion di sungai Motoyasu dan melepaskan burung merpati di monumen Kubah Bom Atom, salah satu bangunan terkena dampak bom atom yang dibiarkan seperti saat tragedi itu.
Bom atom Hiroshima, dan Nagasaki yang terjadi 3 hari kemudian, memang mengakhiri Perang Dunia Kedua. Namun bom atom tersebut diklaim membunuh 140.000 orang di dalam kotanya. Dalam satu hari saja, dilaporkan 70.000 orang tewas seketika.
Sementara lainnya meninggal karena dampak luka dan radiasi yang ditimbulkan oleh bom uranium B-28 yang disebut Enola Gay itu.
“Hari ini Hiroshima telah bangkit,” kata Perdana Menteri Shinzo Abe. “Dan telah menjadi kota yang berbudaya dan makmur.”
Baca juga: Korea Utara Klaim Punya Bom yang 8 Kali Lebih Dashyat dari Bom Hiroshima
“70 tahun ini membuat saya ingin menegaskan kembali perlunya perdamaian dunia,” lanjut PM Abe melansir laman BBC.Dalam peringatan yang dihadiri oleh 40.000 masyarakat Jepang tersebut, turut hadir Walikota Hiroshima, Kazumi Matsui dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Caroline Kennedy. Mengheningkan cipta dan Deklarasi Perdamaian juga dibacakan di sana.
Sejarah dibomnya Hiroshima dan Nagasaki juga berdampak pada kemerdekaan Indonesia. Dengan terjadinya tragedi bom atom menyebabkan Jepang menyerah pada sekutu yang saat itu sedang menjajah Indonesia. Hal ini menyebabkan para pemuda Indonesia berinisiatif untuk merumuskan elemen-elemen kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945.
(rei)